Langsung ke konten utama

Postingan

Perang Pemikiran: Film sebagai Media Ghazwul Fikri

  A.       Pendahuluan Ghazwul fikr merupakan sebuah strategi yang dipakai oleh kelompok-kelompok yang ingin menyerang Islam di masa sekarang, namun cara yang digunakan bukanlah menggunakan senjata atau pun peperangan menggunakan gencatan senjata, namun perang menggunakan pemikiran. Negara Barat mereprentasikan sebuah kemodernan dan kemajuan pada dirinya, sehingga bagi mereka yang melihat hanya secara logika menganggap hal tersebut sebagai sebuah hal yang positif. Namun dalam kacamata islam, justru mengancam dan cukup mengkhawatirkan. Dari berbagai sumber literasi dijelaskan, semenjak kekalahan kaum barat dalam perang Salib, kaum yang ingin menyerang Islam tersebut menyadari bahwa al-Quran adalah sumber kekuatan utama, sehingga selama umat muslim masih berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah sangatlah susah untuk dirusak akidahnya. Dari itu, mereka mencoba untuk mencari jalan-jalan lain. Bukan melalui perang yang menghabiskan banyak anggaran biaya, dan pertumpahan darah yang
Postingan terbaru

My Favorite Lip Balm. Liplapin and Lip Juicer The Body Shop!

Hallo , hari ini aku akan review beberapa lipbalm yang pernah aku pakai! Ssst ada product lokal terjangkau loh! Setahun belakangan, aku mulai mengurangi penggunaan lipstick, terutama yang matte. Karena aku merasa, pemakaian lipstick yang terlalu sering dan lama, membuat kecerahan warna bibir asliku menggelap. Jadi aku memutuskan untuk mencari lip product berupa lip balm, dan membuat diy lips scrub yang cocok. Aku sempet addict sama lipstick, karena lipstick atau lipcream dan teman-temannya, mampu merubah warna wajahku, yang dari pucat pasi, bisa cerah layaknya abis makan dessert favorite! Aku punya beragam warna, merk, dari yang mudah transfer , sampai matte bahkan kalo ga dibersihin dengan baik, lipsticknya bertahan 2 hari lohh. Awalnya seru "ihh lip matte nya mybeling bagus bgt! tahan lama!!". Tapi setelah dipikir-pikir lagi, kayaknya gak bener nih, masa' lipstick bisa tahan dua hariii,.  Setelah pemakaian lama, dan ku perhatikan, yap, ternyata bikin warna bibir asliku

Review Tony Moly Ceramide Mochi Toner

Hai! Untuk memberikan positive vibes pada long weekend kali ini, aku memulai dengan menulis blog untuk me-review skincareku~ Ohiya disclaimer, tipe kulit wajahku itu normal to dry.  Kali ini aku akan review toner, salah satu skincare yang sepatutnya semua orang punya kalau mau memulai dunia per-skincare-an, karena ini step skincare paling basic. Berdasarkan riset aku selama beberapa bulan ini, step paling basic dari skincare adalah facial wash - toner - moisturizer - sunscreen.  Jadi, aku mau cerita duluuu, sebenarnya saat memulai dunia skincare ini, aku melakukan kesalahan fatal. Yaitu, menggunakan serum,  tanpa toner, dan moisturizer sebelumnya. Aku cuma wondering, kata orang-orang serum Hana Su* sangattt amat bagus untuk membuat glowing wajah. Tapi setelah seminggu pemakaian, tidak ada perubahan sedikitpun di wajahku. 2 bulan kemudian aku mengetahui jawabannya, karena aku tidak menjaga basic skincareku! Saat itu, aku hanya menggunakan facial wash, viv* face tonic -yang kukira toner

Review Viva Sleeping Mask

 Hallo teman-teman, ini tulisan pertama di blog ku yang membahas tentang skincare yang aku pakai. Untuk tulisan pertama ini, aku akan menulis review tentang Viva Sleeping Mask, meskipun ini bukan skincare maupun masker pertama yang aku beli, namun ini salah satu masker dengan harga terjangkau yang katanya cukup worth it untuk dijadikan masker saat malam hari. Aku beli masker ini sekitar awal tahun 2020  dengan keterangan expired yang aku lihat sampai akhir tahun 2022. Aku lupa di harga berapa aku beli, sebenarnya saat liat review di twitter, harganya sekitar 15ribuan, namun pas aku beli di Dandan Store dekat rumah harganya sekitar 20 ribu, dan saat hari ini (3 Okt 2020) aku cek di ecommerce Oren, harganya 23 ribu. Namun karena masih cukup terjangkau, dan review yang aku baca di platform lain bahwa produk ini worth it, aku memutuskan untuk membeli. Apalagi aku cukup cocok dengan milk cleanser dan face tonic dari Viva sendiri.   Pertama, aku ingin review tentang kemasannya, kemasannya tu

Tentang Gigi Bungsu

Hallo, sudah berapa bulan ya tidak menulis di blog. Hihi. Aku menulis lagi, kembali untuk menjadi wadah pengingat aku di masa depan. Beberapa hari kemarin, gigiku rasanya aneh. Terasa bolong di geraham tapi tidak. Terasa ingin copot, dan tidak nyaman lainnya yang namun masih mampu ditahan. Usut punya usut, aku rasa karena kemarin aku makan tekwan yang baru dihangatkan dan minum es degan sirup. Apa karena itu? Sehari kemudian, gigi ku semakin tak karuan, saat mengunyah bahkan menguap, telinga kiriku terasa pengang. Aneh. Tapi alhamdulillah masih bisa kutahan. Seperti biasa, aku mencoba googling ciri-ciri yang aku rasakan. Sebenernya aku sudah kapok mengecek sakit yang aku rasa via googl*. Karena saat scroll, kebanyakan judul website akan menuliskan, "Hati-hati jika kamu merasa sakit di....". Cuma karena penasaran, aku tetap melanjutkan scroll down, dan mengklik banyak website yang menjelaskan. Kemudian, seperti biasa, aku bercerita ke pada kakakku, dia bilang dengan e

Syukuran wisuda dalam bentuk tulisan

Alhamdulillah. Kemarin, 24 Agustus 2019 aku wisuda. Akhirnya. Pagi-pagi datang dalam keadaan masih ngantuk, karena baru pindahan rumah. Ada kejadian kurang menyenangkan pas berangkat. Tapi sudahlah. Toh pada akhirnya Allah memudahkan dan memberi keselamatan hingga sampai. Sesampainya, biasa saja. Perasaannya terharu. Tapi biasa saja. Apa karena kejadian pagi tadi? Aku bercerita dengan teman sebelahku, katanya "iya, aku juga ngerasain yang sama. Kayaknya wisuda itu emang untuk selebrasi untuk keluarga dan sahabat". Aku hendak berpikir, namun mengalihkan pikiran, dan mulai bersenda gurau kembali bersama teman -yang saat itu belum resmi memandang gelar masing-masing keahlian. Gelar untuk kami kebetulan, sarjana sastra- Mendengarkan orasi ilmiah. Kemudian prosesi pindah kuncir itu dimulai. Kami resmi jadi sarjana linguistik. Di kalimat sebelumnya aku tulis sarjana sastra, ya? Iya, karena kami belum mengetahui dengan pasti bahwa ternyata kini kami memandang gelar teran

Holla

Mentari, selamat hadir lagi! Setelah segala kenangan banyak yang diukir kembali, Ia kembali memilih pergi.. Untuk kesekian kali. Bayangkan, kesekian kali! Duh baka da ne.. Tapi tenang, aku tidak menyesali segala hal kemarin Yang nyatanya memang indah Walau agak sedikit perih Akupun tidak menyesali dunia yang telah memberikan radarnya agar kami bertemu, Kemudian dipersatukan, Dan harus menghilang lagi Esok? Entah. Aku masih berharap, Aku masih ingin menanti, Aku masih belum menyerah, Tapi ingat Tak selamanya :) Ps: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxo!